Minggu, 28 Juni 2015

Teori Psikoanalisis dalam Sebuah Film

Black Swan

Pemain    :



  • Nina Sayers (Natalie Portman)
  • Thomas Leroy (Vincent Cassel)
  • Beth MacIntyre (Winona Ryder)
  • Lili (Milla Kunis)


Sutradara: Darren Aronofsky

Genre      : Thriller Psikologis

Rilis        : 3 Desember 2010

Durasi     : 108 menit



Dalam film karya Darren Aronofsky mengisahkan mengenai seorang ballerina muda bernama Nina Sayers yang ingin mendapatkan peran menjadi swan queen dalam pementasan swan lake. Film ini diproduksi oleh Fox Search light Pictures. Semua orang punya sisi gelap dan terang walaupun biasanya hanya salah satu dari sisi itu yang dominan. Nina (Natalie Portman punya sisi terang yang lebih dominan namun pada saat dalam keadaan terancam, sisi gelap Nina mulai muncul. Masalahnya, apakah Nina sudah siap berhadapan dengan sisi gelap yang selama ini tidak pernah ia ketahui? Seperti juga Erica (Barbara Hershey), ibunya, Nina adalah seorang penari balet yang berbakat. Seluruh hidup Nina didedikasikan pada tari balet dan ia hampir tak punya waktu untuk melakukan aktivitas lain. Saat Thomas Leroy (Vincent Cassel), sutradara pementasan tari balet, memutuskan untuk mencari bakat baru untuk pementasan Swan Lake, Nina yang terpilih. Sayangnya, disaat yang sama Nina juga menghadapi kompetisi dari seorang penari bernama Lily (Mila Kunis) yang juga punya peluang menjadi karakter utama dalam Swan Lake. Tokoh utama Swan Lake harus mampu memerankan karakter yang lugu dan anggun namun sekaligus sensual. Nina mampu memerankan karakter yang lugu tapi saat harus tampil sensual, Lily sepertinya lebih pas. Karena tak ingin kesempatan ini diambil oleh Lily, Nina pun berusaha dengan segala cara untuk menggali sisi gelap dirinya yang tak pernah tersentuh. Celakanya saat sisi gelap itu mulai muncul, Nina juga mulai menghadapi kesulitan mengendalikan sisi gelap ini.



-Menurut Teori Psikoanalisis Klasik Sigmund Freud

Secara taksadar Nina Portmann pemeran utama dalam film Black Swan, ia melukai tubuhnya sendiri dengan menggaruki tubuhnya. Dalam teori Freud bahwa kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan taksadar (unconscious). Tokoh Nina dalam film Black Swan secara tak sadar melukai tubuhnya dari menggaruki punggung hingga diakhir cerita ia secara tak sadar melukai tubuhnya sendiri dengan menusukkan sebuah pecahan kaca kedalam tubuhnya. Keseimbangan antara id, ego dan superego belum terlihat pada bagian Nina yang menginginkan peran sebagai Swan Lake berusaha dengan sekuat tenaga untuk mendapatkan peran itu dengan berbagai cara yaitu dengan menyingkirkan Beth, balerina yang telah lama berkecimpung dalam dunia balet. Pada defense mechanism dari Freud sendiri, Nina melakukan introyeksi, ia berusaha mengembangkan superego dengan mengadopsi nilai-nilai yang dimiliki ibunya, yakni dengan menjadi balerina. Nina juga melakukan identifikasi sesuai dengan keinginan Thomas Leroy (Vincent Cassel), sutradara pementasan tari balet. Nina berusaha mereduksi tegangan dengan berusaha mengidentifikasikan dirinya seperti Beth balerina terdahulu yang didapuk menjadi peran utama dan dengan mendapat peran menjadi Swan Lake Nina akan terpuaskan hasratnya.



-Trailer