Emosi
Tak Dapat Parkir, Pikap Bongsor Seruduk Sedan Mewah
Liputan6.com, California - Mencari parkiran kosong memang
dikenal gampang-gampang susah. Tak hanya di Indonesia, di negara maju seperti
Amerika Serikat (AS) pun aktivitas yang satu ini kerap berujung emosi.
Inilah yang terekam dari video berikut di bawah ini. Sedan
mewah yang parkir sembarangan ini harus kena batunya. Pasalnya, pemilik sebuah
mobil bongsor yang terhalang pun dibuat gusar dan tak lagi berpikir panjang.
Dilansir dari Carscoops, pada Kamis (6/8/2014), seorang
pengemudi pikap Ford dengan sengaja harus 'menggeser' paksa sebuah Hyundai
Sonata karena dianggap tak becus memarkirkan kendaraannya.
Awalnya, sebuah pikap Ford yang tengah mencari parkir
melihat adanya sebuah lahan kosong di samping sebuah Hyundai Sonata.
Mengendarai mobil besar, ia pun merasa kesulitan dikarenakan dimensi mobilnya
yang bongsor. Lebih kesal lagi, ia menemukan jika sedan mewah tersebut parkir
sembarangan tak sesuai peruntukkan.
Putus asa untuk mengatur posisi pikapnya, ia pun menyadari
jika sang pemilik Hyundai Sonata tersebut nyatanya salah memarkirkan mobil.
Akibatnya, ruang parkir yang seharusnya dapat dimuati Ford tersebut menjadi
lebih sempit.
Memang, pemilik Hyundai Sonata tersebut nekat memarkirkan
mobilnya di pojok sebuah gedung parkir. Posisi tersebut menghalangi mobil
lainnya, karena miring dan tak sesuai garis marka.
Kesal dan frustasi, pengemudi pikap Ford tersebut pun
memilih jalan pintas. Ia menabrakkan Hyundai Sonata tersebut dengan cara
mundur. Harapannya, posisi sedan tersebut akan bergeser. Alhasil, sisi kanan
Hyundai Sonata itu pun harus ringsek.
Kini, setelah mendapat ruang parkir yang cukup, pemilik
pikap itu pun berlalu. Tanpa merasa bersalah, sang pemilik pikap double cabin
itu tak ambil pusing atas kerusakan Hyundai Sonata yang parkir sembarangan
tersebut.
Pembahasan:
Emosi tersebut masuk kedalam Teori Kognitif Emosi.
teori kognitif dikemukakan oleh Richard Lazarus, dikatakan bahwa emosi yang kita rasakan merupakan penilaian atau evaluasi atas informasi yang berasal dari situasi lingkungan dan dari dalam tubuh. Karena itu situasi yang sama bisa menimbulkan penilaian dan penafsiran yang berbeda dan karena itu menimbulkan emosi yang berbeda pada orang yang mengalaminya. Penilaian kembali (Reapprasial) situasi yang secara potensial menghasilkan emosi adalah bagian penting dari teori kognitif. Reapprasial juga suatu cara menghadapi situasi yang stresful.
http://otomotif.liputan6.com/read/2087640/emosi-tak-dapat-parkir-pikap-bongsor-seruduk-sedan-mewah