PENGANTAR BIOPSIKOLOGI
Biopsikologi atau psikobiolog adalah cabang dari ilmu saraf yang mempelajari tentang
bagaimana otak dan sistem saraf mengontrol tingkah laku, ilmu yang mempelajari
tentang fungsional mental dan tingkah laku dalam hubungan proses biologis.
Biopsikologi adalah bidang penelitian yang sedang berkembang dengan cepat dan
semua yang dipelajari adalah aspek dari struktur serta fungsi sistem saraf.
Biopsikologi merupakan bagian dari neuroscience, ilmu yang mendalami hal-ihwal
otak dan sistem saraf.
Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang
tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini nampak
melalui aspek tinggi badan, warna kulit, warna mata, keadaan
rambut lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya. Demikian pula ahli
biopsikologi melihat bahawa sifat dan tingkah laku manusia juga mengalami
pewarisan daripada induk asal
Biopsikologi pada dasarnya berupaya untuk mengungkap
struktur dan fungsi dari otak manusia. Pada awal penelitian tentang otak,
terutama otak manusia, lebih banyak dilakukan secara postmortem.
Biopsikologi diawali oleh seorang psikolog asal
Persia, Avicenna (980-1037 SM) yang dalam peraturan kedokteran, mengakui
fisiologis psikologi dalam perawatan penyakit termasuk emosi dan mengembangkan
sistem untuk menyatuhkan perubahan dalam aliran nadi dengan perasaan yang
mendalam, yang mana melihat antisipasi dari ujian persatuan kata.
SEL SEBAGAI DASAR KEHIDUPAN
MAKHLUK HIDUP
Sel berasal dari kata Cella yang berarti ruangan
berukuran kecil maka sel merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil
dari makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan, baik dalam dunia
tumbuh-tumbuhan maupun hewan. Sel terdiri atas protoplasma yaitu inti sel yang
terbungkus oleh suatu membran atau selaput sel.
Pengertian sel menurut beberapa ahli:
a. T. Schwann dan M. Schleiden (1839)
Sel
merupakan unit dasar kehidupan dan semua tumbuhan dan hewan dibangun diatas
sel-sel.
b. Robert Brown (1831)
Menemukan
adanya inti didalam sel sehingga dapat disimpulkan bahwa inti itu adalah
komponen dasar yang selalu ada didalam sel.
c. H.J Dutrochet (1824)
Sel
merupakan suatu bentuk gembungan yang sangat kecil.
d. J. Purkinye (1840) dan Hugo Von Mohl (1846)
Mengenalkan
istilah protoplasma yaitu cairan yang mengisi ruang-ruang yang disebut sel.
e. R. Virchow (1859)
Sel
berasal dari sel yang telah ada sebelumnya (omnis cellula ex cellule) dan jika
terjadi pembelahan sel akan menjadi bahan genetis / pewarisan sifat ke generasi
berikutnya.
f. E. Sirasburger dan W. Flemming (1870)
Memperlihatkan
bahwa inti sel memelihara kelangsungan hidup suatu jenis makhluk dari generasi
ke generasi.
Jadi
secara umum, sel adalah unit dasar kehidupan yang berbentuk gembungan yang
sangat kecil, didalamnya terdapat protoplasma dan jika ia membelah akan menjadi
bahan genetis / pewarisan sifat yang bertujuan untuk memelihara
kelangsungan hidup suatu jenis makhluk. (Wildan Yatim:1996,
Biologi Umum.Tarsito Bandung).
Evolusi sains seringkali berada sejajar dengan
penemuan peralatan yang memperluas indera manusia untuk bisa memasuki
batas-batas baru. Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan
sejalan dengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada awal ke-17 sehingga
mikroskop sejak awal tidak dapat dipisahkan dengan sejarah awal penemuan sel,
yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Galileo
Galilei (Awal Abad Ke-17)
Dengan
alat dua lensa menggambarkan struktur tipis dari mata serangga. Galilei
sebenarnya bukan seorang biologiawan pertama yang mencatat hasil pengamatan
biologi melalui mikroskop.
2. Robert
Hooke (1635- 1703)
Menulis
buku “mikrographia” dan menyebutkan adanya sel / pori ketika melihat irisan
gabus dari batang Quercus suber dibawah mikroskop buatannya yang disebut
“mikroskop sederhana” karena lensanya masih satu serta daya perbesarannya hanya
30x. Hooke menyebut bagian-bagian tumbuh-tumbuhan itu “Sel” karena tampak
berupa kompartemen atau ruang-ruang kecil dengan nama latin Cellulae yang
artinya ruangan kecil atau “Cella” lobang kecil yang berisi cairan
kental.
3. Antonie Van Leeuwenhoek (1632-1723)
Ia juga
membuat mikroskop sederhana berlensa tunggal dan digunakan untuk melihat
mikroba (jasad renik) dalam air rendaman jerami, serta bagian yang mungkin
terkandung dalam tubuh makhluk hidup. Ia menemukan organismeyang bergerak-gerak
didalam air yang kemudian disebut bakteri. Sehingga ia dijuluki bapak
Mikrobiologi selain itu juga dijuluki bapak Andrologi (ilmu kelamin pria)
karena dialah yang pertama kali menemukan spermatozoa dalam mani manusia.
a. Sel
merupakan kesatuan/unit structural makhluk hidup.
Teori ini dikemukakan oleh Matias Jacob Schleiden
(1804-1881) dan Thedor Schwann (1810-1882). Tahun 1889, Schleiden ahli botani
berkebangsaan Jerman mengadakan pegamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan.
Pada waktu bersamaan Schwann melakukan pengamatan yang sama terhadap sel hewan.
Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut:
– Tiap
makhuk hidup terdiri dari sel
– Sel
merupakan unti structural terkecil dari makhluk hidup
–Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel,
organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel
banyak.
b. Sel
sebagai unit fungsional makhluk hidup
Max Schultze (1825-1874) menyatakan bahwa protoplasma
merupakan dasar fisik dari kehidupan. Protoplasma bukanlah hanya bagian
struktur sel, tetapi juga merupakan bagian pentingsel sebagai tempat proses
hidup terjadi. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa
sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan.
c. Sel
sebagai unit pertumbuhan makhluk hidup
Rudolph Virchow (1821-1902) berpendapat bahwa omnis
cellula ex cellulae (semua sel berasal dari sel sebelumnya).
d. Sel
sebagai unit hereditas makhluk hidup
Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan
unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nucleus, yaitu kromosom. Dalam
kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Dengan penemuan ini
muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup. Berikut
penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel. Robert Brown
(1733-1858) Pada tahun 1820 merancang lensa yang dapat lebih focus untuk
mengamati sel. Titik buram yang selalu ada pada sel telur, sel polen, sel dari
jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Titik buram disebut sebagai nucleus.Felix
Durjadin
(1835) beranggapan bahwa bagian penting sel adalah cairan
sel yang
sekarang disebut protoplasma. Johanes Purkinye (1787-
1869)
orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk
menamai
bahan embrional sel telur.(Biologi 2004: Hal 2)
- Struktur
Dan Fungsi Bagian – Bagian Sel Prokariotik Dan Sel Eukariotik
Kita ketahui bahwa sel memiliki struktur yang dibagi
menjadi dua yaitu struktur sel prokariotik dan sel eukariotik. Setiap organisme
tersusun dari salah satu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kedua sel ini
memiliki perbedaan berdasarkan inti selnya.
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik berdasarkan
inti selnya dikemukakan Syamsuri (2004:57) berikut ini:
Ada organisme yang intinya selnya tidak memiliki
membran inti (prokarion), yaitu bakteri dan ganggang biru. Oleh karena itu
bakteri dan ganggang biru disebut organisme prokariotik. Sedangkan organisme
yang di dalam selnya terdapat inti yang diselubungi oleh membran inti dikenal
sebagai organisme eukariotik, misalnya ganggang (selain ganggang biru), jamur,
tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Adapun penejelasan struktur sel prokariotik dan
struktur sel eukariotik adalah sebagai berikut :
1. Struktur Sel Prokariotik
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput
inti. Maka materi genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput.
Kebanyakan sel prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang
multiseluler. Sel prokariotik uniseluler ini mampu membentuk koloni.
Semua sel prokariotik mempunyai membran sel plasma,
neklueoid berupa DNA dan RNA, serta sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel
prokariotik tidak memiliki membran inti, sehingga bahan inti yang berada dalam
sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak
memiliki sistem endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan
kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan
kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu
mesosom dan kromator. Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bacteria) dan
Sianobakteri (Cyanobacteria). Adapun bagian-bagian sel bakteri dan fungsinya
adalah sebagai berikut:
1). Dinding Sel yang tersusun dari atas peptidoglikan,
lipid dan protein. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan memberi bentuk
yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya
molekul-molekul.
2). Membran Plasma yang tersusun atas molekul lipid
dan protein dan berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di
sekirnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam
3). Sitoplasma yang tersusun dari air, protein, lipid,
mineral dan enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan secara ekstraselular
untuk melakukan metabolisme sel.
4). Mesosom yaitu membran plasma yang melekuk ke dalam
membentuk bangunan. Fungsinya sebagai pengahasil energi.
5). Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesis
protein
6). DNA (Asam Deoksiribonukleat), berfungsi sebagai pembawa
informasi genteika, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada
keturunannya.
7). RNA (Asam Ribonukleat), RNA berfungsi membawa
kode-kode gentika sesuai pesanan DNA.
Ternyata sel prokariotik terdiri atau tersusun dari
berbagai bagian. Setiap bagian bagian sel memiliki fungsi yang berbeda. Tetapi
seluruh bagian tersebut harus bekerja sama membentuk satu kesatuaan.
“Setiap
bagian sel ini mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan hidup sebuah
sel, Namun bagian-bagian sel itu tidak dapat berdiri sendiri dalam menjalankan
fungsi sel, melainkan membentuk satu kesatuan” (Purnomo, Sudjino, Sembiring dan
Trijoko (2006:9)).
2. Struktur Sel
Eukariotik
Sel
eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi genetiknya tidak
tersebar melainkan dibungkus selaput. Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel
protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi. Adapun bagian-bagian dari sel
eukariotik adalah sebagai berikut :
1). Membran Sel (selaput Plasma) yaitu selaput
selektif permeabel, artinya hanya dapat dilaui molekul-molekul tertentu,
seperti glukosa, asam amino. Gliserol dan berbagai ion.
2). Sitoplasma adalah materi yang mengisi antara inti
dan selaput plasma.
3). Sitoskleton atau rangka sel tersusun atas tiga
jenis serabut yaitu mikrofilamen, mikrotubulus dan filamen intermediar.
4). Nukleus merupakan organel terbesar di dalam sel
yang berperan penting pada sel sebagai pengendali kegiatan sel.
5). Retikulum Endoplasma merupakan organl yang
tersusunoleh membran yang terbentuk seperti jala dan berfungsi sebagai saluran
penghubung antara nukleus dengan bagian luar sel.
6). Ribosom yaitu bagian terkecil dari sel dan
berfungsi sebagai tempat sintesis potein.
7). Kompleks golgi yaitu mempunyai hubungan erat dalam
sekresi protei sel.
8). Lisosom merupakan membran kantong kecil yang
berisi enzim hidrolitik (lisozom).
9). Badan Mikro yaitu berisi enzim katalase.
10). Mitokondria berfungsi dalam oksidasi makanan,
respirasi sel, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif dan sistem elektron.
11). Kloroplas berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
fotosintesis.
12). Sentriol
- Perbedaan
Sel Prokariotik Dan Sel Eukaritok
Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik terletak
pada inti selnya. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti.
Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Adapun
perbedaan lainnya adalah sebagai berikut :
No
|
Organel
|
Prokariotik
|
Eukariotik
|
1.
|
Membran
Plasma
|
√
|
√
|
2.
|
Sitoplasma
|
√
|
√
|
3.
|
Ribosom
|
√
|
√
|
4.
|
Dinding
Sel
|
√
|
√
|
5.
|
Mesosom
|
√
|
√
|
6.
|
Nukleus
|
√
|
√
|
7.
|
Retikulum
Endoplasma
|
-
|
√
|
8.
|
Sentriol
|
-
|
√
|
9.
|
Kompleks
Golgi
|
-
|
√
|
10.
|
Lisosom
|
√
|
√
|
11.
|
Mitokondria
|
-
|
√
|
12.
|
Badan
Mikro
|
-
|
√
|
Adapun kesimpulan dari pembahasan makalah ini sebagai
berikut :
1. Sel merupakan bagaian terkecil dari penyusun suatu
oraganimse yang sangat penting dalam menjaga serta melakukan aktivitas
kehidupan.
2. Sruktur sel dibagi menjadi dua yaitu struktur sel prokariotik
dan struktur sel eukariotik.
3. Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki perbedaan
yaitu sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Sedangkan
sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Adapun perbedaan lainnya
adalah sebagai berikut :
No
|
Organel
|
Prokariotik
|
Eukariotik
|
1.
|
Membran
Plasma
|
√
|
√
|
2.
|
Sitoplasma
|
√
|
√
|
3.
|
Ribosom
|
√
|
√
|
4.
|
Dinding
Sel
|
√
|
√
|
5.
|
Mesosom
|
√
|
√
|
6.
|
Nukleus
|
√
|
√
|
7.
|
Retikulum
Endoplasma
|
-
|
√
|
8.
|
Sentriol
|
-
|
√
|
9.
|
Kompleks
Golgi
|
-
|
√
|
10.
|
Lisosom
|
√
|
√
|
11.
|
Mitokondria
|
-
|
√
|
12.
|
Badan
Mikro
|
-
|
√
|
Nama : Vinda Tifani Putri
NPM : 1C514065
Kelas : 1PA02